Alasan

Question mark by GraveUnicorn

Question mark by GraveUnicorn

Pernah berfikir bahwa semua hal butuh alasan? Melakukan semua hal butuh alasan, katanya. Bahkan saat tidak melakukan suatu apapun butuh alasan.

Alasan menciptakan perspektif. Mengapa saya bangun pagi? Mengapa saya berlalu lelap lagi? Jika alasannya dianggap baik, maka baiklah hal tersebut. Tolong beri perhatian pada kata “dianggap”. Karena memang semuanya perspektif. Alasan menjadikan komentator memiliki tambahan dasar kesimpulan. Kadang hanya menjadi penegas kesimpulan. Ini dalam perspektif manusia.

Berarti mudah saja memutar balik perspektif? Jungkir balikkan alasanmu, maka logikapun terbalik. Mengapa dia membunuh? Karena yang dibunuh pantas? Butuh alasan untuk sebuah kepantasan. Tanyakan kepada mereka yang menghabiskan umur berdebat tentang hukum perang dan keadilan universal. Apa itu kepantasan? Sekali lagi, ini dalam perspektif manusia.

Tahu? Tidak ada satupun malaikat yang bisa melihat isi hati manusia. Tidak ada satupun. Kalaupun mereka tahu, karena sudah diberitahu. Oleh siapa? Yang Maha Mengetahui. Alasan memang selalu harus baik. Namun bukan di mata manusia. Tapi di mataNya. Bukan dalam perspektif manusia. Tapi dalam perspektifNya. Itulah niat. Agak menghakimi rasanya kalau dikatakan alasan rusak karena niat awal yang rusak. Pernah dengar kalimat “memperbaiki niat”? Manfaatkanlah kesempatan itu selagi ada. Jika habis kesempatan, hanya tersisa penyesalan.

Bayangkan, jika manusia dengan segala sudut perspektifnya tadi mencari-cari alasan Yang Maha Mengetahui. Menerka tabir takdir. Apakah ujian dan cobaan? Ataukah laknat karena maksiat? Alasan memang tidak selalu muncul sebelum segalanya terjadi. Hingga manusia paham. Tapi yakinlah apa yang seharusnya sudah kau yakini. Dia Yang Maha Mengetahui.

One response to “Alasan

Leave a reply to kaprilyanto Cancel reply